Liburan Tahun Baru |
Baru-baru ini pemerintah membuat aturan baru mengenai persyaratan perjalanan bagi masyarakat yang akan keluar dan masuk suatu daerah khususnya Jakarta, terutama yang menggunakan transportasi umum seperti pesawat, kereta api, dan bus. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan di masa liburan akhir tahun dan tahun baru adalah wajib melampirkan minimal hasil Rapid Test Antigen non reaktif. Untuk sementara persyaratan ini hanya dikhususkan untuk perjalanan mulai tanggal 18 Desember 2020 sampai 8 Januari 2021. Hal in dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan Pemerintah dalam menekan tingkat mobilisasi masyarakat di masa liburan akhir tahun ini. Karena dikhawatirkan jika mobilisasi penduduk cukup tinggi bisa mengakibatkan peningkatan risiko penularan dan penyebaran COVID-19 yang semakin memburuk. Kita ketahui beberapa waktu terakhir kasus baru COVID-19 bukan semakin menurun tetapi cukup meningkat secara tajam setiap harinya.
Rapid test antigen ini dipilih karena tingkat akurasinya lebih tinggi di bandingkan rapid test antibody, tetapi tidak bisa digunakan untuk penegakan diagnosa COVID-19 seperti PCR. Rapid test antigen ini lebih menunjukkan infeksi virus secara real time karena bisa mendeteksi protein Virus Corona dari sampel usapan hidung dan tenggorokan.
Sepertinya menggunakan persyaratan rapid test antigen lumayan mengurangi jumlah populasi yang akan melakukan liburan akhir tahun. Di beberapa porta berita menyampaikan bahwa tingginya angka penumpang pesawat yang melakukan pembatalan penerbangan baik melalui mekanisme reschedule maupun refund.
Tetapi bagi masyarakat yang tetap ingin menikmati liburan akhir tahun di tempat yang berbeda, maka tetap terapkan protokol kesehatan supaya tidak ada lonjakan kasus COVID-19 pasca liburan usai.
Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan liburan akhir tahun maka bisa terlebih dahulu mempersiapkan hasil rapid test antigen. Pemeriksaan rapid test antigen bisa dilakukan di beberapan Puskesmas, RS swasta ataupun pemerintah. Memang tempat layanan yang bisa melaksanakan rapid test antigen tidak sebanyak rapid test antobody yang terbilang lebih mudah pemeriksaannya karena hanya mengambil spesimen darah dari ujung jari.
Untuk perjalanan yang menggunakan pesawat, bandara Soekarno Hatta menyediakan layanan rapid test antigen sehingga lebih memudahkan. Tetapi rapid test yang dilakukan pada hari-H sangat riskan karena jika hasil menunjukkan reaktif maka penumpang akan mengalami kerugian karena selain batal melakukan perjalanan juga akan menderita kerugian finansial berupa tiket pesawat ataupun akomodasi lain yang telah dipersiapkan.
Biaya yang perlu dikeluarkan untuk rapid test antigen terhitung lebih mahal di bandingkan rapid test antibody dengan harga maksimal Rp.150.000,-. Kisaran harga untuk rapid test antigen adalah Rp.300.000 - Rp.500.00.