9MUsII5GqZPsi8kBHW4w0KdPjCwnYgtOYfziXq0r

Laporkan Penyalahgunaan

Cari Blog Ini

MEMAHAMI PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN LEBIH DALAM

Pengertian Metodologi Penelitian
Memahami Pengertian Metodologi Penelitian


Dunia Epidemiologi tidak bisa dilepaskan dari metodologi penelitian. Proses mengungkap hubungan sebab akibat dari masalah dan fenomena kesehatan yang terjadi, dibutuhkan penelitian lebih dalam dengan metode yang tepat. Untuk dapat memilih metode yang sesuai, sehingga penelitian bisa memberikan hasil yang akurat, tepat dan berjalan sesuai dengan konsep keilmuan, seorang peneliti perlu memahami metodologi penelitian lebih dalam.

Bicara soal memahami metodologi penelitian, banyak yang salah kaprah dengan pengertiannya. Metodologi penelitian sering disamakan artinya dengan metode penelitian. Metodologi penelitian dan metode penelitian memiliki pengertian yang berbeda walaupun saling terkait. 

Pengertian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana sebuah penelitian dilakukan sehingga diharapkan dapat memecahkan masalah yang diajukan dalam penelitian.

Metodologi Penelitian secara harfiah berasal dari kata metode, logos, dan penelitian. 

Metode berasal dari bahasa latin dan Bahasa Yunani yaitu methodos, berasal dari kata meta yang berarti ke atau diatas dan hodos yang berati suatu cara atau jalan. Metode bisa diartikan dengan cara yang tepat untuk melakukan sesuatu.

Logos berasal dari Bahasa Yunani yaitu sebuah pemikiran atau hasil pertimbangan nalar. Logos kemudian sering diartikan dengan ilmu pengetahuan.

Penelitian adalah proses penyelidikan yang dilakukan secara sistematis dengan pendekatan keilmuan guna mengungkap sebuah kebenaran. 

Dari asal kata Metodologi Penelitian maka bisa disimpulkan Pengertian Metodologi Penelitian. 

Pengertian Metodologi Penelitian adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya sebuah penelitian dilakukan, agar dapat mengungkap sebuah kebenaran dan diperoleh kesimpulan terhadap fenomena atau masalah yang terjadi sehingga hasil yang didapat bisa diakui secara keilmuan.

Metodologi Penelitian adalah kerangka besar dari ilmu yang terkait terlaksananya penelitian dengan cara yang tepat yaitu memiliki sifat ilmiah, menggunakan metode ilmiah dan tersusun secara sistematis dan runut. Di dalam Metodologi Penelitian terdapat bahasan mengenai metoda penelitian. Pemilihan metoda yang tepat untuk mengungkap fakta dalam penelitian harus disesuaikan dengan konsep penelitian dan apa tujuan yang ingin dicapai. 


Metodologi Penelitian seiring berjalannya waktu juga mengalami perkembangan. Rummel menyatakan ada empat priode perkembangan Metodologi Penelitian sejak awal sampai saat ini. 

1. Priode Trial and Error

Priode Trial dan Error merupakan masa awal perkembangan Metodologi Penelitian. Dimasa ini belum ada aturan yang jelas dalam mengungkap kebenaran. Teori atau ilmu pengetahuan yang berkembang saat itu didapat berdasarkan hasil coba-coba. Hal ini bisa dilakukan berkali-kali sampai didapat hasil yang dianggap memuaskan.

2. Priode Authority and Tradition

Di masa ini kebenaran, teori dan ilmu pengetahuan yang ada dan berkembang berdasarkan pada pendapat para penguasa. Pendapat dan perkataan penguasa dianggap sebagai kebenaran yang harus diakui dan diikuti oleh masyarakat. Selain itu kebiasaan dan tradisi yang telah berlangsung lama dan dipertahankan, dianggap sebagai suatu kebenaran yang harus dipercaya. Mempertanyakan hal-hal yang telah menjadi tradisi dianggap tabu dan dilarang. Sehingga tradisi menguasai cara manusia berfikir dan bekerja.

3. Priode Speculation and Argumentation

Di masa ini ajaran dan dokrin dari para pemimpin atau penguasa serta tradisi yang berlangsung di masyarakat mulai didasari dari dialektika dan adu argumen. Pemecahan masalah dan kebenaran, didapat dari argumen yang dihasilkan dari kelompok yang menang dalam adu argumentasi. Pendapat yang menang dalam diskusi dianggap dan dipercaya sebagai suatu kebenaran. Sehingga di zaman ini kebenaran didapat bukan karena terbukti secara ilmiah tetapi lebih subjektif pada kelompok yang pandai bersilat lidah dan mampu mengalahkan argumen lainnya.

4. Priode Hypothesis and Experimentation

Pada priode ini mulai dirumuskan tatacara yang lebih ilmiah dalam mengungkap sebuah kebenaran atau kejadian. Dimulai dengan merumuskan hipotesis, mengumpulkan fakta, mengolah dan menganalisis data dan fakta yang ditemukan, kemudian menarik kesimpulan. Fakta-fakta yang ditemukan dan berhasil diungkap diperoleh dari eksperimen, observasi dan telaah dokumen. 


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, pembuktian kebenaran dan pengungkapan fakta serta kejadian diperoleh dengan mekanisme yang lebih kompleks dan ilmiah. Dengan didasari oleh kaidah ilmu pengetahuan. Diharapkan kesimpulan yang didapat dari penelitian bisa di jadikan sebuah teori atau fakta yang bisa diakui kebenarannya dan terbukti secara ilmiah. <dkr>



Related Posts
Epidemiolog Muda
Forum berbagi informasi seputar dunia kesehatan dan epidemiologi

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar