 |
| Tema Hari Diabetes Nasional 2021 |
Peringatan Hari Diabetes Nasional Jatuh pada tanggal 18 April setiap tahunnya. Tahun 2021 ini Kementerian Kesehatan memperingati Hari Diabetes Nasional dengan mengadakan media briefing atau temu media dengan mengusung tema "Deteksi Dini, Pencegahan Primer dan Pelayanan Paripurna Diabetes". Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya perluasan informasi dan edukasi masyarakat dengan bantuan media sebagai perantaranya.
Media briefing ini dilakukan secara virual karena masih tidak memungkinkan untuk mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang secara offline yang diakibatkan oleh Pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir. Acara ini mengundang narasumber handal yaitu Ketua Umum PB PERKENI (Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia yaitu Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD dan perwakilan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dr. Muhammad Faizi, Sp.A(K). Prof Suastika akan membawakan materi dengan judul "Pentingnya Deteksi Dini, Intervensi, dan Pencegahan Primer Diabetes Melitus". Peningkatan Prevalensi DM pada anak membuat Kementerian Kesehatan merasa perlu untuk mengundang IDAI, pada sesi ini dr. Faizi akan membawakan materi dengan judul "Apa yang Perlu Diketahui Tentang Diabetes pada Anak?"
Masyarakat Indonesia masih belum terinformasi dengan baik tentang Diabetes Melitus. Terbukti dengan pola konsumsi di Indonesia yang masih tinggi gula, garam, dan lemak serta perilaku sedentary atau malas gerak yang merupakan salah satu faktor risiko DM Tipe 2. Masih banyaknya masyarakat yang terlambat mendapat pengobatan DM karena terlambat mengetahui diri mereka ternyata sudah menderita DM. Selain itu DM yang bisa saja tidak menunjukkan gejala yang mengganggu sering dianggap sepele oleh penderitanya sehingga tidak meminum obat secara teratur atau tidak mengikuti anjuran dokter untuk merubah pola hidup sehingga sangat berpotensi mengakibatkan komplikasi atau kondisi yang lebih parah.
Diabetes pada anak juga perlu mendapatkan perhatian lebih karena banyak orang tua diluar sana yang masih kurang terinfo dengan baik soal ini. Data menunjukkan peningkatan jumlah kasus DM pada anak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Diharapkan temu media ini bisa menyebarluaskan informasi yang benar dan lengkap sebagai bagian untuk mengedukasi masyarakat. Menyediakan informasi mudah diakses dan ditemukan oleh masyarakat diberbagai kanal media baik cetak, elektronik, media konvensional maupun online menjadi salah satu tujuan dari kegiatan ini. Kegiatan ini semoga bisa membuat masyarakat yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dan mampu untuk mengambil bagian dalam pencegahan dan pengendalian diabetes untuk dirinya, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Salam Sehat Indonesiaku !!!
